CeritaKu

Sabtu, 27 Juli 2013

aku itu, orangnya ,,,,


aku itu orangnya tledor, kalau dalam bahasa keseharianku aku ini termasuk orang yang njeprah. Kata orang-orang disekitarku sih begitu. Buktinya aku sering kehilangan benda-bendaku, barang-barang berharga ku. Ya tentu saja  Karena ketledoranku sendiri. Sering lupa, kurang hati-hati dalam menjaga barang milik pribadiku. Pernah juga aku kehilangan cincinku, cincinku masuk closet, lagh pokoknya super njeprrah. Mungkin sudah gawan bayiJ
Suatu saat diperjalananku menuju pesantren aku duduk bersebelahan dengan cewek cantiq kebetulan tujuan kita sama. Turun di Stasiun Maos, ia hendak mau pulang ke kosnya di Sampang sedangkan  aku akan kembali kepesantrenku tempat menimba ilmu di Kesugihan I Cilacap. Kami sempet ngobrol ngalor ngidul. Ternyata orangnya enakan juga kalau diajak bicara, batinku. Setelah lama aku perhatikan ia memakai kalung kunci dengan gantungan yang begitu banyak dan dikalungkan dilehernya. Jorok banget kan? Seorang cewek mengenakan kalung kunci al marinya di leher. Tak pernah aku bayangkan ada cewek secantik dia mau melakukan hal itu. oh No. No..!
Saking penasarnya akhirnya aku menanyakan perihal yang membuatnya ia memakai kalung kunci dilehernya. Dengan tanpa basa basi ia menjawab dengan jujur bahwa ia adalah seorang yang tledor, suka lupa dan suka salah naroh barang sembarangan. Ini adalah salah satu cara agar kuncinya tidak hilang dan tidak membuatku lupa karena aku selalu menggantungkannya di leherku. Aku merasa nyaman aja, dari pada kehilangan kunci al mari lebih sengsara lagi. Tuturnya.
Aku ga nyangka seorang cewek cantik, tinggal di kos-kosan, anaknya tledor sama seperti aku. Aku ketawa terbahak-bahak dalam hati. Ga nyangka aku punya teman seperjuangan yang  sama seperti diriku. Tledoran, pelupa. Hahaha.
Pernah suatu saat aku kehilangan hitex. Pulpen yang yang dipake wat ngasah-ngasaih kitab di Pesantrenku hilang. Harganya mahal bukan main untuk selevel anak pesantren, pada waktu itu harga hitex sekitar Rp 17. 000,00. Mahalkan?sayangkan kalau hilang? Aku sempet kehilangan pulpen hitex bukan hanya satu dua  kali tapi berkali-kali. Rasanya sebel banget. Mana pada waktu itu dompet tipis lagi, lagh pokoknya aku sempet gemes sendiri dengan tingkah lakuku. Aku juga heran mengapa bisa terjadi seperti itudalam hidupku. Aku juga kadang penasaran sendiri kemana pulpen hitexku pergi, mungkin aku salah naroh, atau barang kali aku lupa atau mungkin juga ada yang meminjam hitexku ga bilang dulu, alias ghozob, atau bahkan mungkin ada yang mengambil untuk dijadikan miliknya, ya semua itu mungkin-mungkin saja, karena hitex di Pesantren termasuk barang berharga selain cincin dan perhiasan lainnya yang menempel dikulit. Karena hidup di Pesantren tanpa hitek seakan-akan mau setor nyawa untuk kena kasus tidak melaksanakan kegiatan belajar-mengajar. Woow aku ga mau kena takzir lagi, No. No.No. aku ga mau masuk dalam lubang yang sama. Ga mau pokoknya.
Tiba-tiba aku teringat seorang cewek cantiq yang duduk di sebelahku pada waktu naik Kreta. Akhirnya aku memakai tips yang diberikan oleh temanku itu, aku menggantungkan hitexku di leherku, terlebih dulu aku memberi tali untuk bisa dikalungkan dileherku.  kemanapun aku pergi hitex akan selalu melekat dan tidak akan pergi atau hilang atau bahkan salah naroh. Mau tidur,mau mandi aku kalungkan tepat dileherku, hitex ku takan pernah lepas dari lehernya yupz ternyata tips cewek cantik itu juga juga. Selamatmencoba,moga bermanfaatJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nama