CeritaKu

Sabtu, 17 Agustus 2013

Belajar Ikhlas dari Tukang Parkir


Tukang parkir itu adalah penjaga kendaraan. Baik berupa sepeda motor atau mobil. Tugas dari tukang parkir adalah menjaga  dan menertibkan kendaraan. Tukang parkir itu tidak marah ketika kendaraan yang dititipkannya di ambil oleh pemilik kendaraan. Ia mengembalikan dalam keadaan utuh. Iapun merasan senang enjoy-enjoy aja.karena kendaraan itu bukan miliknya.
Kita bisa belajar ikhlas seperti tukang parkir, tukang parkir itu merasa senang tidak ada beban ketika ia dititipi kendaraan, ia pun juga merasa senang ketika ia dititipi kendaraan. Ia tidak marah ketika kendaraan itu diambil oleh pemiliknya. Karena ia merasa kendaraan itu bukanlah miliknya,ia hanya bertugas menjaga dan menertibkannya.
Ketika kita diberi amanat untuk menjaga barang milik orang lain, kita bisa belajar seperti tukang parkir.jika kita dititipi barang maka kita harus amanat menjaga dan bertanggungjawab dengan barang yang dititipkan. Seperti halnya jika kita diberi amanat untuk menjaga Negara, menjadi Bupati, atau Presiden atau lainnya,maka kita jaga amanat dengan sebaik mungkin, apa yang menjadi tugasnya laksanakan, dan tanggung jawab. Ketika jabatan itu dicabut maka kita harus ikhlas, tidak boleh mencela atau merasa bahwa jabatan itu milik kita. Itu dtidak  boleh. Sebenarnya pada khakikatnya semua jabatan kita di dunia adalah amanat yang harus diemban oleh setiap pemimpin. Jika kita diberi kepercayaan maka kita laksanaan amanat itu dengan penuh tanggung jawab, seperti halnya tukang parkir. Jika ia dititipi kendaraan ia merasa senang karena sudah diberi amanat untuk menjaga, ia pun tidak marah, ia ikhlas-ikhlas saja ketika kendaraan itu diambil oleh pemiliknya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nama