Seperti yang kita
ketahui bahwa begitu banyak orang miskin yang ada di Indonesia. Mereka
terkadang merasa tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya, mereka lebih memilih
untuk tidak menyekolahkan anaknya, sehingga banyak kita temukan anak-anak yang
dibawah umur bekerja untuk membantu orangtuanya, banyak yang mengabaikan
pendidikan. Padahal pendidikan bisa dikatakan gratis dari subsidi BBM, akan
tetapi terkadang bagi sebagian sekolahan dana itu belum bisa mencukupi
kebutuhan sekolahan. Akhirnya dari pihak sekolah terkadang memberikan beban
kepada siswanya untuk membayar secara ikhlas atau yang sering kita dengar
dengan istilah infak atau jariyah.
Infak atau jariyah
ini terkadang membuat orangtua siswa menjadi keberatan. Apalagi jika sekolah
sedang mengadakan pembangunan, orangtua siswa terkadang menjadi terbebani oleh
biaya yang tidak termasuk dalam anggaran pendidikan. Mau tidak mau orangtua
siswa harus membayar infak atau tarikan yang dibebankan oleh pihak
sekolah. Tak jarang dari orangtua siswa yang mengeluh tentang anggaran
pendidikan yang terkadang masih memberatkan orangtua siswa.
Anda mungkin tahu
yang namanya buah papaya, buah papaya yang mudah subur itu,bagaimana kalau kita
sebagai pendidik (guru) atau atas nama sekolah menitipkan satu pohon saja pada
masing-masing orantua siswa. Orantua siswa hanya dibebani untum merawat pohon
papaya sampai berbuah. Hasil dari buah tersebut kemudian dikumpulkan disekolah
untuk selanjutnya dijual kepada penjual buah papaya.
Sebelumnya. Mari
sejenak kita bermain angka-angka. Jika dalam satu sekolahan terdapat 300 siswa
kita kalikan dengan 5 buah pepaya. Satu papaya dijual dengan harga @ Rp 2000,
maka 300x5x2000= Rp. 3.000.000. lumayan bukan? Dalam satu minggu sekolahan bisa
mengumpulkan uang Rp. 3000.000
Hasil uang itu
kita belikan keperluan anak-anak sekolah yang tidak mampu misalnya membelikan
sepeda, sepatu dan lain sebagainya, atau bisa kita berikan modal usaha untuk
orantua siswa yang miskin, sehingga pihak sekolah bisa membantu menuntaskan
sedikit bebna mereka. Saya rasa tidaklah membebani orantua siswa jika hanya
dititipi sebuah pohon papaya. Selain itu penitipan pohon papaya juga membantu
program pemerintah untuk penghijauan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Nama